Manusia terlahir dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamu pasti memiliki kemampuan berbeda dengan saya, baik dalam kelebihan maupun kekurangan, namun pastinya, semuanya juga mempunyai kecerdasan.
Oleh karena itu, kita terlebih dahulu harus mengenal kemampuan yang kita miliki agar kita mengetahui mana yang harus kita kembangkan dan mana yang harus kita minimilasir.
Suatu saat nanti kita akan tertuntut untuk menjadi orang yang harus memburu setumpuk rupiah untuk menafkahi keluarga kita dan mengemban tugas yang paling berat yakni menjaga diri dan keluarga kita dari kobaran panas api neraka—sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran surat At-Tahrim Ayat: 6 yang berbunyi:
قوا أنفسكم وأهليكم نارا [التحريم: 6]
“Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka” (Q.S. At-Tahrim: 06)
Imam Muqatil menafsiri ayat tersebut dengan ungkapan:
“Seorang muslim harus mengajarkan adab kepada keluarganya dengan cara memerintahkan mereka untuk melakukan kebajikan dan mencegah mereka dari perbuatan tercela”.
Persiapan untuk masa depan
Menurut penulis, hal demikian bisa tercapai ketika kebutuhan yang bersifat primer dan sekunder dari keluarga kita—oleh kita bisa tercukupi. Mindset ini memang rentan untuk ditentang, namun mayoritas kaum millennial agar mereka bisa menuruti keinginan kita, sebelumnya kita sendiri juga harus menuruti keinginan mereka, dan keinginan yang mereka idam-idamkan kebanyakan berisikan material atau finansial.
Oleh karena itu—seperti keterangan di atas—sejak sekarang kita harus mengenal kemampuan yang kita miliki agar nantinya hal itu bisa menjadi pijakan awal agar mendapatkan hasil berupa pundi-pundi rupiah yang kita inginkan agar bisa menafkahi keluarga kita. Dalam hal ini, kemampuan yang saya maksud adalah kecerdasan.
Kecerdasan manusia
Ada delapan kecerdasan yang dimiliki oleh manusia. Masing-masing bisa memiliki hanya satu kecerdasan, ataupun beberapa kecerdasan sekaligus. Berikut adalah delapan kecerdasan tersebut:
1. Kecerdasan Matematis
Kecerdasan matematis berhubungan erat dengan kemampuan berpikir logis, menyukai semua hal yang berkaitan dengan angka dan hitungan, serta senang bereksperimen. Di pondok kita, kecerdasan ini dimiliki bagi santri-santri yang mendalami bidang fiqih faraidh (ilmu warisan) ataupun ilmu falak (astronomi).
2. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik berhubungan erat dengan jasmani atau gerak tubuh. Kalau kamu senang kerja bakti (roan), olahraga atau mengungkapkan ekspresi dengan gerak tubuh, kecerdasan yang kamu miliki adalah kecerdasan kinestetik.
3. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal dimiliki orang-orang yang senang bernyanyi, mendengarkan musik, bersiul, mengetukkan jari, atau memiliki pola pikir yang terjadi pada irama seperti kamu yang gemar memainkan alat musik hadroh setiap acara maulidan.
4. Kecerdasan Linguistik
Kalau kamu lebih dominan berpikir menggunakan kata-kata, senang kegiatan membaca buku ataupun kitab, menulis, dan bercerita, juga menyukai permainan olah kata seperti kamu yang senang berdiskusi saat musyawarah, kamu termasuk dalam kelompok ini.
5. Kecerdasan Spasial
Orang-orang yang bergerak dalam bidang desain, senang menggambar, atau memiliki cara berpikir dengan membayangkan gambaran, termasuk dalam kelompok yang memiliki kecerdasan spasial.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kalau kamu senang berorganisasi, berjamiyyah, memimpin kelompok/orang/lembaga, suka menebarkan pengaruh, senang menjadi mediator, serta senang menghadiri berbagai pertemuan, maka kamu memiliki kecerdasan yang satu ini.
7. Kecerdasan Naturalis
Orang dengan kecerdasan naturalis menyukai segala kegiatan yang berhubungan dengan alam, senang binatang dan juga mengetahui berbagai jenis tumbuhan ataupun memiliki rasa peduli tinggi terhadap lingkungan sekitar, seperti kamu yang bergelut di bidang kebersihan, maka tak usah risau, sejatinya kamu memiliki kecerdasan yang berupa naturalis.
8. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal lebih mengarah pada diri sendiri. Kamu senang bermeditasi, melamun, merenung dan memiliki pola pikir yang terarah kepada kebutuhan, cita-cita dan perasaan sendiri—dan ini biasanya dimiliki bagi orang yang introvert. Tapi percayalah, orang yang memiliki kecerdasan ini tidak akan mudah untuk berpangku tangan pada orang lain.
Tentukan dan kembangkan kecerdasaan yang kita punya
Well, kamu termasuk dalam kelompok kecerdasan yang mana? Tentukan terlebih dahulu!
Setelah kamu menentukannya, kembangkan kecerdasan tersebut ke titik tertinggi. Dengan kecerdasan itulah kamu membentuk pola pikirmu. Dengan kecerdasan yang kamu miliki itu pula, kamu akan dapat memecehkan berbagai masalah yang terjadi dalam hidupmu—termasuk masalah finansial untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder keluargamu kelak.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar