Selamat Datang di Website Resmi Madrasah Aliyah Al Istiqomah

Blog ini hadir sebagai media informasi, komunikasi, dan publikasi berbagai kegiatan, program, serta prestasi madrasah. Melalui website ini, kami berkomitmen memberikan layanan informasi yang cepat, akurat, dan bermanfaat bagi peserta didik, orang tua, alumni, serta masyarakat luas. Bersama kita wujudkan madrasah yang unggul, berkarakter, dan berprestas.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Senin, 08 September 2025

MA Al Istiqomah Ikuti Olimpiade Madrasah (OMI) 2025 di MAN 2 Tangerang

Peserta Olimpiade Madrasah Indonesia - MA Al Istiqomah

Tangerang, Selasa 9 September 2025 — Madrasah Aliyah (MA) Al Istiqomah kembali menorehkan langkah penting dalam bidang akademik dengan berpartisipasi pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 yang dilaksanakan di MAN 2 Tangerang.

Dalam kegiatan bergengsi yang mempertemukan siswa-siswi terbaik dari berbagai madrasah ini, MA Al Istiqomah mengirimkan delegasi pada empat bidang lomba, yaitu:

1. Matematika: Dhiafa Rini, Aira Rizka, dan Fuji Sumastawa

2. Geografi: Ria Amanda, Laila Khoirunnisa, dan Aurellia Zahra

3. Ekonomi: Ahmad Reggi Mubarok, Dhinda Mardiana, dan Aarifah Nur Faizah

4. Biologi: Hauraun Naqiah, Siti Nurlailah Afifah, dan Siti Marwah Dillah Azzahra

Kepala MA Al Istiqomah menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada para peserta. “Kami bangga atas semangat dan kesiapan anak-anak dalam mengikuti OMI 2025 ini. Semoga mereka mampu mengukir prestasi terbaik dan membawa nama baik madrasah di tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.

OMI 2025 sendiri merupakan ajang kompetisi ilmiah tahunan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan akademik siswa madrasah, membangun sportivitas, serta memperkuat jaringan silaturahmi antar madrasah.

Dengan persiapan yang matang serta dukungan penuh dari guru pembimbing, para peserta dari MA Al Istiqomah optimis dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil yang membanggakan.

Minggu, 07 September 2025

Madrasah Aliyah Al Istiqomah Utus Peserta ke Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 di MAN 2 Tangerang



Tangerang, 7 September 2025
– Madrasah Aliyah (MA) Al Istiqomah dengan bangga mengumumkan pengiriman delegasi terbaiknya untuk mengikuti Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025, yang akan digelar pada Selasa, 9 September 2025 di titik lokasi MAN 2 Tangerang. Ajang bergengsi ini menjadi wadah bagi para pelajar madrasah untuk menunjukkan kemampuan akademik di berbagai bidang ilmu.

Pada OMI 2025, MA Al Istiqomah mengirimkan perwakilan siswa-siswi terbaik yang telah melalui proses seleksi ketat. Mereka akan berkompetisi dalam berbagai disiplin ilmu, antara lain Matematika, Ekonomi, Biologi, dan Geografi. Berikut adalah daftar peserta yang akan mewakili madrasah:

  • Bidang Matematika

    • Dhiafa Rini

    • Aira Rizka

    • Fuji Summastawa Alal Arsyi

  • Bidang Ekonomi

    • Achmad Reggi Pramudia Mubharok

    • Dinda Mardiana

    • Aarifah Nur Faizah

  • Bidang Biologi

    • Hauraun Naqiyah

    • Siti Marwah Dila Azzahra

    • Siti Nurlaila Afifah

  • Bidang Geografi

    • Aurellia Zahra

    • Ria Amanda

    • Laila Khoirunnisa

Kepala Madrasah, H, Ahmacd Dimyati, S.Pd.I, menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada para peserta.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras para siswa yang akan bertanding di OMI 2025. Semoga mereka dapat memberikan hasil terbaik dan membawa nama harum Madrasah Aliyah Al Istiqomah di tingkat nasional,” ujarnya.

Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi siswa madrasah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat berprestasi, meningkatkan daya saing, serta memperkuat identitas madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul di bidang akademik maupun non-akademik.

Mari kita doakan agar tim MA Al Istiqomah dapat meraih prestasi gemilang pada OMI 2025.

#MadrasahHebatBermartabat #OMI2025 #MAAlIstiqomahBerprestasi

Rabu, 03 September 2025

Menteri Agama: Madrasah Lembaga Pendidikan Yang Unik


Jakarta, 3/11 (Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, madrasah di Indonesia merupakan lembaga pendidikan yang cukup unik, namun kualitas madrasah di Indonesia saat ini masih lebih rendah dibanding sekolah umum. Karena itu pemerintah melalui Departemen Agama berupaya untuk mewujudkan kesetaraan kualitas antara madrasah dengan sekolah. "Memang betul ada perbedaan kualitas antara madrasah dibanding sekolah umum. Karena sebagian besar madrasah dikelola swasta 91,5 %, yang negeri hanya 8,5 %," kata Suryadharma kepada wartawan seusai membuka seminar internasional dan peninjauan madrasah di Indonesia oleh negara-negara E-9 Unesco di Jakarta, Selasa (3/11).

Menag mengatakan, madrasah di Indonesia adalah lembaga pendidikan formal yang kurikulumnya mengacu pada kurikulum pendidikan nasional, tapi memiliki muatan agama yang lebih banyak dibanding sekolah. Jika sekolah dibawah Departemen Pendidikan Nasional, madrasah dipayungi Departemen Agama. Sekarang ini kata Menag, sebagian besar atau 91,5 persen merupakan madrasah swasta yang didirikan atas inisiatif para tokoh agama dan masyarakat yuntuk mengembangkan pendidikan. "Mereka adalah pahlawan untuk mencerdaskan anak bangsa dengan kekuatan sendiri," imbuhnya.

Menag mengungkapkan, anggaran pengelolaan madrasah swasta satu sama lain tidak sama akan tetapi memiliki pembiayaan dengan level yang berbeda, sehingga kualitasnya masing-masing madrasah swasta pun bisa berbeda. "Sekarang kita sedang upayakan ada perlakukan yang sama," ujarnya. Menurut Dirjen Pendidikan Islam Mohammad Ali, pendidikan madrasah di Indonesia mempunyai sejarah yang berbeda dengan pendidikan sekolah pada umumnya. Madrasah mempunyai sejarah yang panjang dan telah dianaktirikan semenjak era penjajahan Belanda. "Perkembangan menggembirakan terjadi pasca disyahkannya Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa madrasah adalah sekolah umum berciri khas Islam," ujarnya.

Sementara itu Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan dalam konsep education for all (EFA), tidak boleh ada diskriminasi dalam pendidikan, baik karena kewilayahan seperti desa dengan kota, keagamaan dan umum maupun karena status sosial. "Sekarang bukan jamannya lagi ada diskriminasi, tidak ada yang tidak punya kesempatan untuk sekolah," tandasnya. (ks)

Sumber Berita : Kemenag.go.id

Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Dunia Pendidikan

Pendahuluan



Pendidikan karakter memiliki peran fundamental dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan etika kuat. Ketika krisis moral dan etika semakin terasa dalam berbagai aspek kehidupan, pendidikan karakter menjadi pondasi utama dalam dunia pendidikan.

Menurut perspektif Islam, karakter—atau akhlaq—bukan hanya sekadar soal moral umum, melainkan bagian tak terpisahkan dari pendidikan. Islam sangat menekankan pengembangan akhlak mulia sebagai inti dari tujuan pendidikan sejati


1. Dalil dari Al-Qurʾan

a) Meneladani Rasulullah ﷺ

Al-Qurʾan menyebut Nabi Muhammad ﷺ sebagai "utt̄ū l-ḥusnā"—bermaksud sebagai teladan terbaik dalam karakter

Hal ini menegaskan bahwa gaya hidup dan akhlak beliau harus menjadi cerminan dalam pendidikan karakter.

 

b) Ayat-ayat tentang karakter dan akhlak

QS Al-Isra’ [17]:23: Allah memerintahkan berbuat baik kepada orang tua dan memperlakukan mereka dengan sopan — sebagai landasan nilai moral seperti hormat, kesantunan, dan kasih sayang

QS Luqman [31]:12–14: Menyiratkan pentingnya nasehat moral—khususnya ajaran tidak menyekutukan Allah, menghormati orang tua, kesabaran—sebagai bagian dari pendidikan karakter

Dari Surah Al-Isra’ ayat 23–38, terdapat nilai-nilai karakter penting seperti religiusitas, kesopanan, rendah hati, tolong-menolong, percaya diri, tanggung jawab, dan dapat dipercaya — yang idealnya ditumbuhkan melalui tiga fase: memahami nilai, merasakan nilai, dan mengamalkan nilai


2. Dalil dari Hadits

Nabi ﷺ bersabda:

"Dikirim aku untuk menyempurnakan akhlak" — menegaskan inti ajaran Islam adalah karakter yang baik

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya" (Sahih Bukhari) — menggarisbawahi keutamaan perilaku mulia dalam menilai kualitas seorang Muslim

"Akhlak yang baik lebih berat timbangannya di hari kiamat daripada amal shālih lainnya" — memperkuat posisi akhlak dalam keseimbangan perbuatan baik

Wasiat Rasul: "Aku tinggalkan dua pusaka; Kitabullah dan Sunnahku. Keduanya tidak akan pernah berpisah hingga di telaga." — meneguhkan kedua sumber ini sebagai landasan pendidikan karakter

 

3. Pendapat para Ahli dan Filosofi Pendidikan

 Hasil riset pendidikan karakter dari perspektif Al-Qurʾan dan hadits menyatakan bahwa karakter adalah dasar kualitas manusia, berpengaruh dalam pikiran, sikap, rasa, serta tindakan sehari-hari


Pendidikan karakter menurut Surah Al-Isra’ ditujukan sebagai solusi moral terhadap krisis etika yang terjadi saat ini, sekaligus sebagai penangkal ideologi radikal


Pendidikan karakter Islam dirancang untuk menumbuhkan moral Islami melalui pemikiran, perilaku terhadap Tuhan, diri, manusia, dan lingkungan

Ahmad ibn Hanbal (Imam Malik): Karakter moral bisa diperbaiki melalui practice dan internalisasi nilai selama hidup seseorang

Muhammad Iqbal (filsuf pendidikan): Memisahkan pengetahuan moral dengan tindakan moral tak cukup. Karakter benar-benar muncul ketika nilai seperti kemauan baik, pengorbanan, ketabahan, dan kasih sayang menjadi bagian dari jiwa dan rutinitas nyata.


4. Manfaat dan Implementasi dalam Dunia Pendidikan

4.1. Manfaat Pendidikan Karakter

 Melemahkan fenomena kriminalitas dan degradasi moral dengan menciptakan siswa yang berintegritas

Meningkatkan kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian sosial, khususnya melalui internalisasi nilai seperti gotong royong, integritas, dan kemandirian

Membangun generasi tangguh yang memiliki etos kerja, kreatif, profesional, tahan banting, serta pembelajar sepanjang hayat

Menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa sebagai bagian dari karakter nasionalis dalam pendidikan modern


4.2. Strategi Implementasi di Sekolah

Metode yang dianjurkan: teladan (uswah), kebiasaan baik (habituation), nasehat (mauẓiḥah), motivasi-pencegahan (targhib–tarhib), dan cerita atau perumpamaan (qissah)

Peran guru dan orang tua sangat krusial sebagai figur pendidik dan pengawal nilai karakter sejak dini

Kurikulum karakter Islam mengintegrasikan Al-Qurʾan dan hadits bukan hanya sebagai materi agama, tetapi juga fondasi moral bagi kehidupan sehari-hari siswa

Program sekolah berbasis karakter Islami menunjukkan bahwa internalisasi karakter melalui kegiatan terstruktur mampu membentuk kepribadian mulia siswa SD/MTs

 

Kesimpulan dan Rekomendasi

Pendidikan karakter bukan sekadar pelengkap dalam kurikulum, melainkan inti dari pendidikan sejati. Nilai-nilai akhlak Islam yang bersumber dari Al-Qurʾan dan Sunnah Nabi ﷺ memberikan arah menyeluruh dalam membentuk anak didik menjadi insan terbaik. Berbagai ayat dan hadits mempertegas bahwa karakter adalah tujuan utama pendidikan, bukan hanya pengetahuan.

 

Rekomendasi untuk sekolah:

Jadikan pendidikan karakter bagian formal dalam kurikulum dan budaya sekolah.

Latih guru dan orang tua untuk menjadi teladan nyata dalam akhlak baik.

Gunakan metode internalisasi karakter dalam setiap aktivitas pembelajaran.

Monitor perkembangan karakter siswa melalui observasi perilaku dan refleksi rutin.

Dengan konsistensi dan keteladanan, pendidikan karakter akan semakin kuat, menyiapkan generasi masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif bagi bangsa.

 

Daftar Referensi

Wibowo & Hidayat, “Al-Qurʾan & Hadits sebagai Pedoman Pendidikan Karakter”

ResearchGate

Riset karakter Islam, konsep, dan pendidikan karakter

Neliti

ResearchGate

Nilai pendidikan karakter dalam Surah Al-Israʾ 23–38

Atlantis Press

 Penguatan karakter di MTs dan integrasi kurikulum Islam

Indo Jurnal

Metode internalisasi karakter di sekolah Dasar Islam

Wasiat Rasul ﷺ mengenai Kitabullah dan Sunnah

Jic Nusantara

Hadits “dikirim untuk menyempurnakan akhlak” dan karakter paling utama

Wikipedia

Perspektif moral Islam dan pengendalian karakter

Muhammad Iqbal: filosofi pendidikan karakter

Juknis Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025


Dalam rangka pelaksanaan Olimpide Madrasah Indonesia Tahun 2025, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4657 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025. Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon Saudara memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan Olimpiade Madrasah Indonesia Tahun 2025, dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

  1. Menyampaikan dan mensosialisasikan Petunjuk Teknis Pelaksanan OMI Tahun 2025 sebagaimana terlampir secara luring maupun daring melalui media cetak maupun media elektronik kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah
    Negeri/Swasta, di wilayah masing-masing, dan instansi lain yang terkait.
  2. Melaksanakan koordinasi, membentuk kepanitiaan khusus, dan melakukan persiapan teknis pelaksanaan OMI Tahun 2025 dengan baik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di wilayah masing-masing.
  3. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan secara periodik terhadap teknis pelaksanaan OMI Tahun 2025 untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang melanggar sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
  4. Menyediakan kanal pengaduan dan mengelola pengaduan masyarakat sebagaimana mestinya untuk menyelesaikan permasalahan teknis.

Download Juknis OMI Tahun 2025

Selengkapnya mengenai Juknis OMI Tahun 2025 dapat di download DISNI

Selasa, 27 Mei 2025

Peran Penting Informatika dalam Era Modern

 Informatika, sebagai ilmu yang mempelajari pengolahan data dan informasi berbasis teknologi, telah menjadi tulang punggung kemajuan peradaban manusia di era modern. Dari dunia pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga pemerintahan, peran informatika telah mengubah pola interaksi dan sistem kerja masyarakat global. Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Dalam konteks ini, umat Islam dituntut untuk memahami dan memanfaatkan informatika sebagai bagian dari perintah Allah dalam menuntut ilmu dan memberi manfaat bagi umat manusia.

1. Dalil Al-Qur’an tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Al-Qur’an tidak menyebut informatika secara langsung, namun memberikan landasan kuat tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan penggunaan akal sebagai anugerah Allah SWT. Beberapa ayat berikut dapat menjadi dasar spiritual terhadap pentingnya penguasaan ilmu, termasuk informatika:

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ۝١١ …

“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat…”
(QS. Al-Mujadilah: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan menempati posisi penting dalam Islam. Informatika sebagai cabang ilmu modern menjadi bagian dari tangga kemuliaan tersebut.

وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ اَنْۢبِـُٔوْنِيْ بِاَسْمَاۤءِ هٰٓؤُلَاۤءِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ۝٣١

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya…”
(QS. Al-Baqarah: 31)

Ayat ini mengisyaratkan awal mula ilmu pengetahuan dan sistem informasi, yaitu kemampuan memberi nama atau mendefinisikan sesuatu, yang merupakan dasar dari sistem informasi dalam informatika.

2. Peran Informatika dalam Kehidupan Modern

a. Dunia Pendidikan

Teknologi informatika telah merevolusi sistem pendidikan dengan kehadiran e-learning, platform digital, dan kecerdasan buatan (AI). Akses pengetahuan menjadi lebih merata dan efisien.

b. Dunia Kesehatan

Informatika medis memungkinkan diagnosis penyakit yang lebih cepat dan akurat, pengelolaan rekam medis elektronik, dan pemantauan pasien jarak jauh.

c. Ekonomi dan Bisnis

Transformasi digital melalui e-commerce, big data, dan blockchain menunjukkan bahwa keberhasilan ekonomi modern sangat bergantung pada penguasaan teknologi informasi.

d. Pemerintahan dan Pelayanan Publik

E-Government menjadi solusi transparansi dan efisiensi birokrasi. Penggunaan sistem informasi terintegrasi membuat pelayanan publik lebih cepat dan terukur.

3. Pandangan Ilmuwan Dunia Barat

Beberapa tokoh dunia Barat memberikan penekanan pada pentingnya teknologi informasi:

a. Alan Turing (1912–1954)

Bapak ilmu komputer modern ini menyatakan bahwa:

“The idea behind digital computers may be explained by saying that these machines are intended to carry out any operations which could be done by a human computer.”

Artinya, informatika diciptakan untuk membantu manusia mengelola informasi lebih cepat dan efisien.

b. Bill Gates

Pendiri Microsoft, menyatakan:

“Information technology and business are becoming inextricably interwoven. I don’t think anybody can talk meaningfully about one without the talking about the other.”

Ini menegaskan bahwa informatika tidak dapat dipisahkan dari aktivitas kehidupan, khususnya dalam bisnis.

4. Pandangan Cendekiawan Islam terhadap Ilmu dan Teknologi

Islam mendorong umatnya untuk tidak tertinggal dalam penguasaan ilmu, termasuk teknologi:

a. Ibnu Sina (980–1037)

Tokoh ilmuwan Muslim yang menggabungkan ilmu logika, matematika, dan kedokteran. Dalam karyanya “Kitab al-Shifa”, ia menjelaskan pentingnya sistem informasi dalam diagnosis penyakit.

b. Al-Khwarizmi (780–850)

Penemu algoritma yang menjadi fondasi dari informatika modern. Namanya menjadi asal kata “algorithm”.

“Ilmu adalah kehidupan bagi hati dari kebodohan, cahaya bagi mata dari kebutaan.”
(Al-Khwarizmi)

Ilmu informatika, dalam pandangan ini, adalah penerang zaman dari kegelapan ketidaktahuan dan sarana mencapai kemaslahatan.

5. Informatika sebagai Bagian dari Tanggung Jawab Moral Muslim

Umat Islam di era modern harus memahami informatika bukan hanya sebagai alat duniawi, tetapi juga sebagai sarana dakwah dan kontribusi terhadap kemajuan umat manusia. Penguasaan terhadap informatika berarti membuka jalan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan secara global, menghadirkan solusi atas problematika umat, serta memperkuat posisi Islam dalam percaturan global.

6. Tantangan Etika dan Spiritualitas dalam Dunia Digital

Dengan kekuatan informatika, muncul pula tantangan baru seperti penyebaran hoaks, kejahatan siber, dan pelanggaran privasi. Di sinilah nilai-nilai Islam seperti shiddiq (kejujuran)amanah (tanggung jawab), dan ihsan (etika kerja) harus menjadi prinsip utama dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi.


Referensi

  1. Al-Qur’an Al-Karim, terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia.

  2. Al-Khwarizmi, Hisab al-Jabr wal-Muqabala.

  3. Nasr, S. H. (2006). Science and Civilization in Islam. Harvard University Press.

  4. Turing, A. (1936). On Computable Numbers, with an Application to the Entscheidungsproblem.

  5. Gates, B. (1999). Business @ The Speed of Thought.

  6. UNESCO (2023). The Role of ICT in Education and Development.

  7. Ziauddin Sardar (1989). Exploring Islam’s Scientific Heritage.

  8. M. Y. Rachmat (2021). Fikih Informatika: Etika Digital dalam Pandangan Islam. Pustaka Pelajar.

  9. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berbagai publikasi tentang transformasi digital Indonesia.